Untuk periode waktu, katanya nasutyon, pemerintah memutuskan di bidang kredit mikro dengan patasan 25 juta ruppiah untuk setiap peminjam dapat didistribusikan mulai 2 Januari 2016.
Target dari pinjaman ini di antara petani, pengrajin dan Nelayan, dan sebagainya. Adapun skema kredit ritel sebelumnya, ia mencatat kredit tersebut akan digunakan oleh calon debitur dalam menciptakan usaha baru seperti salon dan lainnya.
Nasution mengatakan bahwa untuk distribusi KUR 2016, pemerintah membuat sejumlah langkah-langkah tambahan. Salah satunya dengan menambah jumlah perbankan yang akan berpartisipasi dalam penyalur KUR 2016.
Layanan kredit usaha rakyat di tahun ini masih dirasa memiliki peranan penting dalam menumbuhkan usaha mikro di Indonesia. Terlebih persaingan di dunia usaha kini terlihat semakin berat seiring diberlakukannya (Masyarakat Ekonomi Asia) MEA mulai 2016 ini.
Langkah ini diambil dengan harapan nasabah bank lain dapat mengakses oleh seluruh masyarakat Indonesia sesuai dengan layananperbankan yang mereka pilih. Selama tahun 2015, KUR sebesar 21,4 triliun telah terasalurkan. Sementara itu KUR 2016 ini ditargetkan mencapai 120 trilyun rupiah.